Tugas Bahasa Indonesia Membuat Esai
Tema Makanan
Pentingnya Nutrisi, Tradisi, dan Kesehatan
Makanan tidak hanya berfungsi sebagai sumber energi dalam tubuh manusia, tetapi juga memiliki substansi budaya, kesehatan, dan kehidupan sosial. Makanan membantu untuk menghargai bagaimana seseorang mengatur hidupnya dan bagaimana ia merawat kesehatannya. Dalam tulisan ini, beberapa aspek penting dari makanan akan dibahas.
Makanan sebagai sumber Nutrisi, Nutrisi juga ditemukan dalam makanan seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Setiap zat makanan memiliki tujuan kognitif spesifik dalam tubuh. Jika tubuh kekurangan nutrisi tertentu, kemungkinan individu tersebut mungkin rentan terhadap gangguan kesehatan seperti anemia dan penurunan imunitas (Supariasa, Bakri, & Fajar, 2012).
Ahli gizi makanan menyarankan agar pendekatan pencegahan yang lebih banyak diadopsi dan semua negara di dunia mempromosikan konsumsi makanan sehat dan bergizi kepada warganya. Pola makan seimbang semacam itu berfungsi sebagai pengingat bagi tubuh dan obesitas terkait dengan penyakit kronis seperti diabetes dan penyakit jantung (Muchtadi, 2010). Jadi, setiap individu harus menghargai kebutuhan nutrisi kita dan mengontrol asupan makanan kita sesuai kebutuhan.
Makanan dan Tradisi budaya, Setiap daerah atau bahkan setiap negara memiliki makanan khasnya sendiri dan makanan spesial dari daerah tersebut menjadi bagian dari budaya. Dan meskipun makanan mungkin tidak dimakan, sebagian besar budaya memiliki makanan yang dirancang khusus untuk pernikahan atau pertemuan. Dalam tradisi masyarakat Indonesia, makanan seperti ketupat dan sup ayam dimakan saat merayakan Idul Fitri, sedangkan tumpeng disajikan saat syukuran. Budaya makanan ini dapat meningkatkan hubungan antarpribadi di antara anggota masyarakat dan mendorong solidaritas dalam komunitas (Haryanto, 2018).
Tantangan di Era Modern, makanan yang satu ini sangat mudah sekali ditemukan. Sayangnya, makanan ini memiliki dampak negatif jika dikonsumsi secara berlebih (Wibowo & Rahmawati, 2020). Ini adalah salah satu fenomena global hari ini. Juga, sudah jelas bahwa masalah yang berkaitan dengan keamanan pangan hari ini adalah tantangan besar. Penggunaan bahan kimia dalam pengawetan makanan, misalnya, dapat memperbesar ancaman bagi kesehatan masyarakat (WHO, 2020).
Kita bisa sesekali menyantap makanan cepat saji, tetapi konsumsi makanan cepat saji secara berkelanjutan dalam jangka panjang akan memadamkan keunikan kuliner tersebut karena masyarakat lebih memilih makanan siap saji dibandingkan makanan yang lebih rumit. Sehingga diperlukan edukasi kepada masyarakat untuk dapat mengontrol asupan pangan sehat dan memperkenalkan kuliner bangsa yang tradisional.
Apa sajakah makanan yang sebaiknya dilarang kepada anak-anak, berikut ini juga merupakan contoh makanan yang tidak seharusnya diberikan pada anak di bawah usia 4 tahun.
- Kacang Polong
- Pasta
- Biskuit
- Permen Karet
- Wiener atau sosis hotdog
- Susu dengan kandungan lemak di bawah 1 gram
- Makanan berukuran besar
- Makanan ukuran kecil tetapi keras
- Makanan yang lunak serta lengket
Makanan yang terdaftar di atas memiliki ukuran, bentuk, dan kepadatan yang seharusnya dihindari oleh anak-anak, terutama anak di bawah usia 4 tahun, karena makanan di atas belum dapat dicerna dengan baik oleh anak tersebut.
Kesimpulan, manusia memiliki makanan penting setiap hari. Makanan sebagai kebutuhan yang sangat mendasar yang tidak hanya berisi unsur gizi tetapi juga nilai sosial dan budaya. Mengonsumsi makanan bergizi harus dilakukan agar kesehatan dan daya tahan tubuh tidak terganggu. Terlebih, keberagaman kuliner yang ada menandakan identitas budaya bangsa yang memiliki nilai tinggi untuk senantiasa dilestarikan. Dengan perkembangan belanja modern dan kesehatan, pola makan yang sehat dengan mempertahankan masakan lokal adalah hal yang tepat agar kesehatan tetap terjaga dan budaya tetap terjaga bagi generasi yang akan datang.
0 Comments